Sedikit Info Seputar
'Jejeg', Inilah Makna Adil dalam Menegakkan Kebenaran Menurut Gus Mus
Terbaru 2017
- Hay gaes kali ini team aplikasi gratis hp android, kali ini akan membahas artikel dengan judul 'Jejeg', Inilah Makna Adil dalam Menegakkan Kebenaran Menurut Gus Mus, kami selaku Team aplikasi gratis hp android telah mempersiapkan artikel ini untuk sobat sobat yang menyukai aplikasi gratis hp android. semoga isi postingan tentang
Artikel Berita,
Artikel Islam,
Artikel Kabar,
Artikel Muslim,
Artikel Terkini, yang saya posting kali ini dapat dipahami dengan mudah serta memberi manfa'at bagi kalian semua, walaupun tidak sempurna setidaknya artikel kami memberi sedikit informasi kepada kalian semua. ok langsung simak aja sob
Judul:
Berbagi Info Seputar
'Jejeg', Inilah Makna Adil dalam Menegakkan Kebenaran Menurut Gus Mus
Terbaru
link: 'Jejeg', Inilah Makna Adil dalam Menegakkan Kebenaran Menurut Gus Mus
Berbagi 'Jejeg', Inilah Makna Adil dalam Menegakkan Kebenaran Menurut Gus Mus Terbaru dan Terlengkap 2017
Yes Muslim - KH. Ahmad Mustofa Bisri via agusmustofa.com
Rasulullah diutus ke muka bumi ini adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia. Akhlak di sini dalam artian perilaku dan budi pekerti manusia pada umumnya dan umat Islam khususnya.
Menurut Kiai Haji Mustafa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus dalam sebuah ceramahnya, untuk bisa melakukan apa yang diajarkan rasul tentang perilaku, seseorang harus memiliki sikap adil. Adil adalah mampu berada dalam perilaku yang tetap. “Dalam bahasa Jawa ‘jejeg’,” kata Gus mus.
Untuk menjelaskan perilaku tersebut Gus Mus mengutip ayat Alquran Surat Al Maidah ayat 8.
“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil.....”
Gus Mus kemudian membandingkan dengan ayat lain yang memilik maksud sama namun dengan redaksi yang bebeda dalam surat An Nisa ayat 135.
“Hai orang-orang yang beriman jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah.......”
Menurut Gus Mus, ayat tersebut seolah memberikan pengertian jika perilaku seseorang tidak adil, tidak bilqisht (adil), maka tidak lillah (karena Allah). Begitu pula sebaliknya, jika melakukan sesuatu lillah (karena allah), maka bilqisht (adil).
Sulitnya berbuat adil menurut Gus Mus, karena seseorang memiliki athifah (kecenderungan) yang karakternya condong ke sana dan condong ke sini. Untuk menjaga itu, kata Gus Mus, Rasulullah selalu mengajarkan seseorang harus memiliki sikap tengah-tengah.
Untuk itu, adil tidak bisa dilakukan oleh mereka yang ekstrem kepada sesuatu.
“Dengan sikap tengah-tengah kita bisa menjaga agar kita bersikap adil,” ujarnya.
Ada yang menarik dari lanjutan surat Al Maidah ayat 8, kata Gus Mus.
“Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Untuk menegakkan kebenaran, menurut Gus Mus, sebagai orang mukmin harus harus bersikap adil, harus bilqisht dan karena Allah, bukan karena nafsu.
"Kita harus adil dalam menegakkan kebenaran," tutup Gus Mus.